Sebetulnya solusi perencanaan keuangan kaum milenial itu yang kaya gimana? Generasi milenials sering juga disebut new sandwich generation. Hal ini dikarenakan kondisi mereka yang terjepit diantara kebutuhan pribadi dan pemenuhan kebutuhan orang tua mereka. Hal ini biasanya terjadi karena kurangnya literasi terhadap instrumen keuangan serta investasi, dan pandangan “anak” sebagai bagian dari investasi dalam masyarakat.
Pentingnya literasi instrumen keuangan serta investasi harus mulai di pupuk sejak muda, karena kita tidak boleh menciptakan generasi sandwich baru. Sebetulnya memulai persiapan perencaan dana pensiun bukanlah hal yang sulit, kita bisa memulai perencaan dengan melakukan financial checkup.
Salah satu hal yang dapat dilakukan dalam memulai adalah dengan membuat list prioritas, bila anda sudah memiliki pasangan pastikan untuk membuat prioritas ini bersama pasangan anda.
Mulailah dari pemilihan kepentingan membeli rumah, mobil, pendidikan, investasi, dan asuransi.
Mengapa asuransi? generasi sandwich sering dihadapkan dengan tanggungan biaya kesehatan 3 generasi mulai dari generasi orang tua, generasi mereka serta anak. Kita harus mengakui bahwa biaya rumah sakit tidaklah murah apalagi dengan nilai inflasi yang terus naik.
Karenanya, perencanaan kesehatan dan keuangan menjadi salah satu poin penting yang perlu di pertimbangkan.
Asuransi memang biasa dikaitkan dengan biaya Premi asuransi yang sangat mahal dan kurang menguntungkan bagi mereka yang masih muda. Apalagi dengan pertimbangan manfaat produk yang dapat dirasakan setelah pemegang polis meninggal.
Tidak perlu khawatir, karena saat ini banyak asuransi yang memberikan manfaat hidup atau untuk berinvestasi dan dapat disesuikan dengan kebutuhan pemegang polis salah satunya adalah Bucket List Plan.
Asuransi Digital
Tidak hanya Dunia, industri asuransi kini ikut berkembang searah denga perkembangan teknologi dengan menawarkan produk secara digital. Pemasaran asuransi berbasis digital atau yang lebih dikenal juga dengan sebutan insurtech ini mulai dicari oleh masyarakat karena proses yang lebih mudah.
Selain sebagai produk asuransi, beberapa produk insurtech berbasis ROP bisa menjadi salah satu solusi dalam merancang keuangan bagi para milenials.
Hanwha Life Insurance Indonesia mengerti kebutuhan asuransi digital di Indonesia, karenanya kami menghadirkan produk asuransi digital bernama Bucket List Plan. Hanwha Bucket List Plan di design untuk memberikan kemudahan calon nasabah, selain kemudahan mendaftar proses pembayaran yang mudah juga menjadi salah satu yang kami tawarkan.
Produk ini kami harapkan bisa menjadi solusi perencanaan keuangan kaum milenial, dengan menawarkan 3 pilihan perencanaan keuangan Plan M, Plan A dan Plan B.
Pilihan terbaru, Hanwha Bucket List Plan M merupakan produk dengan pilihan premi lebih terjangkau tanpa mengurangi keuntungan bagi para nasabahnya. Produk ini ditujukan bagi mereka yang memiliki target dana mulai dari Rp. 9jt. Produk dengan premi mulai dari Rp. 250rb/bulan selama 3 tahun, Rp. 375rb/bulan selama 2 tahun, dan Rp. 750rb/bulan selama 1 tahun.
sedangkan, Hanhwa Bucket List Plan A merupakan produk yang dirancang bagi mereka dengan target dana mulai dari Rp. 14 jutaan. Pilihan premi mulai dari Rp. 400rb/bulan selama 3 tahun, Rp. 600rb/bulan selama 2 tahun, dan Rp. 1.2juta/ bulan selama 1 tahun.
Pilihan lainnya adalah Bucket List Plan B untuk mereka yang memiliki target dana mulai dari Rp. 20 jutaan. Pilihan premi mulai dari Rp. 600rb/bulan selama 3 tahun, Rp. 900rb/bulan selama 2 tahun, serta Rp. 1.8 juta perbulannya.
Keuntungan yang dapat dimiliki oleh pemegang Bucket List Plan tidak hanya mendapat pengembalian 100% uang premi yang telah di kumpulkan serta hadiah menarik setiap bulannya. Pada akhir periode nasabah juga berhak mendapatkan ekstra dana mulai dari 1% hingga 3% tergantung dari premi yang diambil.
Lebih lanjut, selain total premi yang didapat nasabah secara otomatis mendapat perlindungan asuransi kecelakaan senilai Rp. 25jt untuk Plan M, Rp. 50jt untuk Plan A dan Rp. 100jt untuk Plan B.